Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA KORSEL 19 MEI: Fed Rate Terindikasi Naik, Indeks Kospi Lanjut Melemah

Indeks Kospi bergerak melemah sebesar 0,34% atau 6,69 poin ke level 1.950,04 pada pukul 07.31 WIB setelah dibuka dengan penurunan sebesar 0,14% atau 2,82 poin di level 1.953,91.
Indeks Kospi/Bloomberg
Indeks Kospi/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks Kospi di zona merah berlanjut pada awal perdagangan hari ini, Kamis (19/5/2016) menyusul risalah rapat the Fed pada 26-27 April yang dirilis kemarin.

Indeks Kospi bergerak melemah sebesar 0,34% atau 6,69 poin ke level 1.950,04 pada pukul 07.31 WIB setelah dibuka dengan penurunan sebesar 0,14% atau 2,82 poin di level 1.953,91.

Sebanyak 304 saham menguat, 323 saham melemah, dan 133 saham stagnan dari 760 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi.

Saham yang bergerak melemah pada awal perdagangan hari ini di antaranya saham Hyundai C&F Inc. yang turun sebesar 0,48%, It’s Skin Co. Ltd. yang melorot 1,76%, Tonymoly Co. Ltd. yang drop sebesar 2,15%, dan Kyongbo Pharmaceutical Co. Ltd. yang melandai 0,33%.

Seperti dilansir Bloomberg, pelemahan bursa saham Korea Selatan berlanjut pada awal perdagangan hari setelah rilis risalah rapat the Fed terakhir dan pernyataan bank sentral AS mengindikasikan bahwa sebagian besar pembuat kebijakan mengungkapkan prospek kenaikan tingkat suku bunga AS apabila perekonomian negara tersebut terus menunjukkan peningkatan.

Pada perdagangan kemarin (Rabu, 18/5/2016), indeks Kospi ditutup juga dengan pelemahan sebesar 0,58% atau 11,33 poin ke 1.956,73.

Pergerakan Indeks KOSPI

Tanggal

Level

Perubahan

19/5/2016

(Pkl. 07.31 WIB)

1.950,04

-0,34%

18/5/2016

1.956,73

-0,58%

17/5/2016

1.968,06

+0,01%

16/5/2016

1.967,91

+0,05%

13/5/2016

1.966,99

-0,53%

 Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper