Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak ditransaksikan ke level tertinggi sepanjang 2016 pada awal perdagangan hari ini, Rabu (18/5/2016), seiring dengan gangguan pasokan dan pemangkasan produksi yang terus mengencangkan pasar.
Harga minyak WTI kontrak Juni melesat naik 0,31% atau 0,15 poin ke US$48,46 per barel pada pukul 10.53 WIB setelah dibuka dengan penguatan sebesar 0,46% atau 0,22 poin ke US$48,53 per barel, level tertinggi sepanjang tahun ini.
Pada saat yang sama, patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak Juli juga naik sebesar 0,14% atau 0,07 poin ke US$49,35 per barel, setelah dibuka dengan penguatan sebesar 0,16% di level 49,36. Harga minyak terpantau mempertahankan reli penguatannya di hari ketiga perdagangan.
Seperti dilansir Reuters, harga minyak mentah kian menguat dan mencapai level tertingginya sepanjang tahun pada awal perdagangan hari ini akibat gangguan pasokan dan pemangkasan produksi yang terus mengetatkan pasar, meski di lain sisi persediaan minyak mentah global yang tinggi masih membebani pasar.
"Dengan terus berlanjutnya gangguan pasokan yang menahan minyak… data inventaris EIA akan menjadi kunci untuk aksi harga. Penurunan persediaan lebih lanjut dapat terus memacu kenaikan minyak,” jelas ANZ Bank.
Badan informasi energi AS, Energy Information Administration (EIA) dijadwalkan merilis data penyimpanan hari ini. Sementara industri minyak juga memantau huru-hara ekonomi dan politik di Venezuela yang dapat mengancam produksi minyak.