Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA CHINA 18 MEI: Swasta Ragukan Pemulihan, Indeks Tergerus Di Awal Dagang

Bursa China kembali melanjutkan pelemahannya pada awal perdagangan Rabu (18/5/2016), menyusul keraguan sektor swasta terhadap pemulihan ekonomi negeri itu.
Bursa China/Reuters
Bursa China/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa China kembali melanjutkan pelemahannya pada awal perdagangan Rabu (18/5/2016), menyusul keraguan sektor swasta terhadap pemulihan ekonomi negeri itu.

Indeks Shanghai Composite terpantau melemah 0,95% atau 17,05 poin ke level 2.816,64 pada pukul 09.23 WIB. Saat dibuka, indeks itu sudah terkoreksi ke level 2.828,18.

Dari 1.138 saham yang terdaftar, 94 diantaranya menguat, 946 melemah, sedangkan 98 saham bergerak stagnan.

Saham PetroChina Co Ltd dan Industrial & Commercial Bank of China melemah masing-masing 0,83% dan 0,71%. Sementara itu, saham Shanghai Lujiazui dan Shanghai SMI Holding menguat masing-masing 10% dan 6,92%.

Sementara itu, indeks CSI 300 di Shenzen yang berisi saham-saham bluechips hari ini juga bergerak melemah 0,69% ke level 3.064,66 pada pukul 09.24 WIB.

Keinginan Pemerintah China untuk mengubah orientasi ekonominya dari industri menjadi jasa dan konsumsi tak mendapatkan respon positif dari sektor swasta.

Hal tersebut tercermin dari data terbaru yang diterbitkan oleh Biro Statistik Nasional (NBS) pada pekan lalu.

Dalam keterangan resminya, NBS menyebutkan, pertumbuhan produksi pabrik hanya mencapai 6%, atau turun dari Maret dengan 6,8%. Capaian ini juga berada di bawah prediksi para analis yang berharap produksi pabrik hanya melambat hingga 6,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper