Bisnis.com, JAKARTA – Reli pelemahan harga nikel untuk kontrak September 2016 di Shanghai Futures Exchange berakhir pada perdagangan hari ini, Rabu (11/5/2016).
Harga nikel ditutup dengan penguatan sebesar 0,64% atau 440 poin ke level 69.360 yuan/metrik ton pada pkl. 14.00 WIB, setelah dibuka naik sebesar 0,19% atau 130 poin ke level 69.050 yuan/metrik ton di awal perdagangan.
Rebound harga komoditas tersebut pada perdagangan hari ini mengakhiri reli pelemahan selama empat hari berturut-turut pasca penurunan komoditas China sejalan dengan kecemasan akan kejatuhan tajam permintaan dan rebound yang keliru dalam pasar untuk logam industri di negara tersebut.
Seperti dilansir Bloomberg, harga nikel menguat setelah meredanya kekhawatiran akan penurunan permintaan di China menyusul rilis data yang menunjukkan penguatan inflasi. Indeks harga konsumen negara tersebut naik 2,3% pada April.
"Angka inflasi secara keseluruhan akan menguntungkan komoditas apapun," ujar Tim Evans, chief market strategist Long Leaf Trading Group Inc. "Komoditas industri utama sangat terkait dengan angka inflasi China internal."
Pergerakan Nikel di Shanghai Futures Exchange untuk kontrak September 2016:
Tanggal | Level | Perubahan |
11/5/2016 | 69.360 | +0,64% |
10/5/2016 | 68.920 | -2,24% |
9/5/2016 | 70.500 | -1,27% |
6/5/2016 | 71.410 | -3,53% |
5/5/2016 | 74.020 | -1,11% |
Sumber: Bloomberg