Bisnis.com, HONG KONG – HSBC Holdings Plc membukukan laba kuartal pertama lebih besar dari perkiraan analis.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dikutip dari Bloomberg, laba sebelum pajak turun menjadi US$ 6,1 miliar dari US$7,1 miliar tahun sebelumnya. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan estimasi rata-rata 14 analis yang memperkirakan laba mencapai US$4,3 miliar.
Saham HSBC membalikkan kerugian pada awal perdagangan melaporkan bahwa biaya operasional turun 6,6% dari tahun sebelumnya.
CEO HSBC Stuart Gulliver menyatakan bahwa bank-nya yakin akan mencapai target biaya pada akhir 2017. Ia mengatakan ada dampak yang positif dari upaya untuk menekan pengeluaran setelah perusahaan sebelumnya mencatatkan kerugian pada kuartal ke-4 tahun lalu di tengah perlambatan ekonomi China.
Analis dari Sanford C. Bernstein & Co. Chirantan Barua mengatakan upaya HSBC untuk menekan biaya lebih baik dari ekspektasi dan akan terus menjadi fokus manajemen untuk tahun ini.
Saham HSBC naik 1,5% pada pukul 13.28 waktu Hong Kong.