Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Bank Permata (BNLI) & Indopoly Swakarsa Industry (IPOL) Masuk UMA

Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan saham PT Bank Permata Tbk. (BNLI) dan PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk. (IPOL) dalam daftar unusual market activity, alias UMA,, setelah harga saham kedua emiten tersebut mengalami peningkatan harga dan aktivitas transaksi yang di luar kebiasaan.
/Jibiphoto
/Jibiphoto

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan saham PT Bank Permata Tbk. (BNLI) dan PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk. (IPOL) dalam daftar unusual market activity, alias UMA, setelah harga saham kedua emiten tersebut mengalami peningkatan harga dan aktivitas transaksi yang di luar kebiasaan.

Berdasarkan keterangan resminya, Senin (25/4), Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Bursa Efek Indonesia (BEI) Irvan Susandy dan Kepala Divisi Operasional Perdagangan BEI Eko Siswanto menyatakan saat ini otoritas bursa tengah mencermati perkembangan pola transaksi kedua saham tersebut.

Adapun, informasi terakhir yang dipublikasikan oleh IPOL adalah informasi pada 15 April 2015 mengenai penyampaian laporan keuangan tahunan. Sedangkan, informasi terakhir yang dipublikasikan oleh BNLI adalah informasi pada 22 April 2016 mengenai informasi pembayaran kupon.

“Oleh sebab itu, investor perlu mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum mengambil keputusan investasi,” jelasnya, Senin (25/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper