Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Ini, Analis Saham Bahas Utang Luar Negeri RI

Utang luar negeri Indonesia pada Februari 2016 tumbuh 1,12% mom dan 3,66% yoy menjadi US$ 311,49 miliar
Papan pergerakan harga saham/Bisnis-Abdullah Azzam
Papan pergerakan harga saham/Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA- Utang luar negeri Indonesia pada Februari 2016 tumbuh 1,12% mom dan 3,66% yoy menjadi US$ 311,49 miliar.

Kontribusi utang pemerintah dan bank sentral yang mencapai 47,15% dari total utang mengalami pertumbuhan 2,42% mom dan 8,99% yoy.

Sedangkan utang pihak swasta dengan kontribusi 52,85% mencatat penurunan 0,01% mom dan 0,68% yoy.

Pertumbuhan utang pemerintah tersebut seiring dengan meningkatnya penerbitan SBN sebesar 2,64% mom dan 13,22% yoy.

“Sementara itu penurunan utang pihak swasta, menurut kami mengindikasikan sikap hati-hati yang diambil pelaku usaha ditengah kondisi ekonomi domestik maupun global yang belum sepenuhnya kondusif,” tulis HP Analytics dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (19/4/2016).

Hal ini, ujarnya, juga terlihat dari penurunan utang untuk modal kerja sebesar 0,10% mom dan 3,89% yoy.

Sementara itu alokasi utang yang digunakan untuk refinancing oleh swasta mengalami peningkatan 2,33% mom dan 5,68% yoy.

Di sisi lain, masih lemahnya ekspansi oleh pihak swasta juga diindikasikan oleh penurunan impor barang modal 18,22% pada kuartal I/2016 dari periode yang sama tahun lalu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper