Bisnis.com, JAKARTA - Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat akan menguat hingga akhir perdagangan hari ini, Selasa (12/4/2016).
“Ruang penguatan rupiah masih tersedia hari ini melihat tren indeks dolar yang turun, serta minyak mentah yang naik,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (12/4/2016).
Harga komoditas yang membaik serta indeks dolar yang melemah berhasil mendorong penguatan rupiah hingga kemarin sore bersamaan dengan penguatan kurs lain di Asia.
Dikemukakan, indeks dolar semakin tertekan sejalan dengan melanjutnya penguatan minyak. Spekulasi mengenai langkah OPEC untuk menjaga produksi minyak mentah di level tertentu sepertinya masih cukup tinggi harapannya.
“Penguatan juga terlihat di pasar SUN yang imbal hasil tenor 10 tahunnya turun hingga 7,5% walaupun IHSG menurun drastis sepanjang perdagangan kemarin,” kata Rangga.
Fokus pasar juga akan tertuju pada pembahasan APBN-P 2016 yang akan menentukan prospek pertumbuhan ke depan.
Investor juga menunggu pengumuman Bank Indonesia mengenai penguatan operasi moneter Jumat mendatang. Sementara itu, pasar menanti angka penjualan motor dan mobil yang diperkirakan membaik minggu ini.
“Malam ini ditunggu inflasi harga barang impor AS yang diperkirakan membaik,” kata Rangga.