Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih tertekan dan melemah hingga akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (8/4/2016).
IHSG turun 0,74% atau 35,97 poin ke 4.831,32 di akhir sesi I. Sepanjang perdagangan, indeks bergerak antara 4.829,45-4.862,81. Pada akhir sesi I Kamis (7/4/2016), IHSG ditutup menguat 0,30% atau 14,38 poin ke 4.882,61.
Dari 527 saham yang diperdagangkan di lantai bursa, 157 saham melemah, sedangkan 114 saham menguat, dan 256 saham stagnan.
Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 6 indeks melemah dan 3 menguat. Sektor finansial masih memimpin pelemahan indeks sektoral dengan penurunan sebesar 1,62%, disusul sektor konsumer (-1,00%) dan aneka industri (-0,89%).
Adapun penguatan indeks sektoral didorong oleh sektor property yang naik tipis 0,05%.
Sementara itu, rupiah masih menguat sebesar 0297% atau 38 poin ke Rp13.125 per dolar AS pada pukul 11.30 WIB.
Berdasarkan Tim riset Reliance Securities, IHSG diperkirakan akan tertekan diwarnai aksi profit taking pada akhir pekan.
Saham-saham penahan laju indeks:
BMRI | -4,13% |
BBRI | -2,70% |
HMSP | -0,98% |
UNVR | -1,10% |
Saham-saham penopang indeks:
TLKM | +0,59% |
AMRT | +3,33% |
GIAA | +6,44% |
ANTM | +4,80% |
Sumber: Bloomberg