Bisnis.com, SINGAPURA - Emas melanjutkan pelemahan pada hari Senin (4/4/2016) menyusul data tingkat pekerjaan Amerika Serikat yang lebih baik dari perkiraan memberikan sinyal perbaikan ekonomi dan memicu kenaikan The Fed Fund Rate dalam waktu dekat.
Harga emas melemah mendekati level US$1.200 per troy ons sehingga dapat memicu terjadinya technical selling. Spot emas menurun 0,5% ke level US$1.215,48 pada pukul 13.48 WIB setelah sebelumnya turun 0,8% pada Jumat.
“Kita dapat melihat pasar berekspektasi akan penaikan kembali suku bunga the Fed yang mungkin akan terjadi antara Mei atau Juni,” kata analis INTL FCStone Edward Meir yang dikutip dari Reuters, Senin (4/4/2016).
Menurut Edward, Emas dapat turun di bawah US$1.200 segera dan menguji tingkat support pada level US$1.170-US$1.175. Emas mencatat rasio kenaikan terbesar dalam hampir 30 tahun terakhir sebanyak 16% menyusul memudarnya ekspektasi atas normalisasi suku bunga the Fed karena kekhawatiran atas ekonomi global.
Bank sentral Amerika Serikat sebelumnya menaikkan suku bunga pada Desember tahun lalu untuk pertama kalinya dalam hampir 10 tahun terakhir.