JAKARTA - IHSG melemah seiring dengan pelemahan yang mulai terjadi di bursa saham global, dan menjelang rilis data inflasi dari Badan Pusat Statistik.
IHSG dibuka melemah 0,04% atau 1,98 poin ke level 4.843,39. Indeks konsisten melemah hingga 0,24% atau 11,83 poin ke level 4.833,54.
“Namun demikian, pelemahan yang mulai terjadi di bursa saham global seiring aksi ambil untung turut perlu diwaspadai. Tetap cermati sentimen yang ada,” papar Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada.
Sebanyak 16 saham bergerak menguat, 15 saham melemah, dan 496 saham stagnan dari 527 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 6 indeks sektoral melemah, 2 indeks sektoral menguat, dan 1 indeks stagnan. Indeks sektor keuangan bergerak memimpin di zona merah dengan pelemahan sebesar 0.89%. Adapun penguatan digerakkan oleh indeks sektor aneka industri.
“IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 4820 hingga 4870 berpeluang menguat terbatas,” kata Analis First Asia Capital David Sutyanto dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (1/4/2016).
Indeks Bisnis27 juga melemah sebesar 0,46% atau 1,96 poin ke level 418.97 pada pukul 09.06 WIB, setelah sebelumnya dibuka dengan pelemahan sebesar 420.54.
Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:
ASII | +1,38% |
INTP | +0,89% |
UNVR | +0,17% |
TLKM | +0,15% |
Saham-saham beban IHSG pada awal perdagangan:
BBRI | -1,09% |
BBNI | -1,92% |
BMRI | -0,73% |
CPIN | -1,63% |
sumber: Bloomberg