Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Agung Podomoro Land (APLN): Pendapatan Tumbuh 12,7%

PT Agung Podomoro Land Tbk membukukan pendapatan sebanyak Rp5,29 triliun sepanjang 2015, tumbuh 12,7% dibandingkan realisasi pendapatan pada 2014. Kendati demikian, laba komprehensif yang diatribusikan kepada pemilik induk mengalami koreksi 4,95% menjadi Rp810 miliar.
Agung Podomoro. /Bisnis.com
Agung Podomoro. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Agung Podomoro Land Tbk membukukan pendapatan sebanyak Rp5,29 triliun sepanjang 2015, tumbuh 12,7% dibandingkan realisasi pendapatan pada 2014. Kendati demikian, laba komprehensif yang diatribusikan kepada pemilik induk mengalami koreksi 4,95% menjadi Rp810 miliar.

Berdasarkan siaran pers yang diterima Bisnis.com, Kamis (31/3/2016), pendapatan Agung Podomoro Land berasal dari pendapatan penjualan dan pendapatan berulang (recurring income) Pendapatan penjualan properti meningkat 10,9% menjadi Rp4,34 triliun sedangkan pendapatan berulang tumbuh 18% menjadi Rp1,62 triliun sepanjang tahun lalu.

Pertumbuhan pendapatan tersebut mendorong peningkatan laba kotor dari Rp2,65 triliun di 2014 menjadi Rp3,09 triliun di 2015. Alhasil, marjin laba kotor juga sedikit meningkat dari 50,1% menjadi 51,8%.

Berkat peningkatan marjin kotor, laba komprehensif naik 14% menjadi Rp1,11 triliun. Namun, laba yang diatribusikan kepada entitas induk turun 4,9 menjadi Rp819,2 miliar. "Ini disebabkan peningkatan laba bersih untuk kepentingan non pengendali," ujar Cesar De La Cruz, Direktur Agung Podomoro Lan.

Sepanjang tahun ini, perusahaan berkode emiten APLN itu menargetkan pendapatan prapenjualan Rp3 triliun--Rp3,5 triliun. Head of Investor Relation Agung Podomoro Land, Wibisono, mengatakan target prapenjualan tahun ini lebih tinggi 20%--40% dari realisasi sepanjang 2015 sebanyak Rp2,5 triliun.

"Kami meneruskan proyek existing, Podomoro Golf View rasanya akan membantu [prapanjualan]. Di pipeline kami ada beberapa proyek yang tidak terserap tahun lalu," ujarnya.

Proyek Podomoro Golf View merupakan kawasan hunian vertikal yang digarap di atas lahan seluas 40 hektare. Perusahaan berkode APLN itu akan membangun 37 menara dan hingga saat ini perseroan telah memasarkan tiga menara berkapasitas 2.700 unit.Wibisino menyebut, tingkat penjualan tahap pertama mencapai 50%. Perseroan akan meluncurkan tahap kedua setelah jumlah unit tersisa luder terjual.

Selain proyek tersebut, sejumlah proyek lama yang akan diandalkan antara lain Podomoro Deli Medan, Soho Pancoran, Pakubuwono Springs, Indigo Bay Balikpapan, Harco Glodok, dan Plaza Kenari Mas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper