Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK: Pertumbuhan Reksadana Syariah Kurang Menggembirakan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan pertumbuhan reksadana berbasis syariah kurang menggembirakan.
Reksa Dana Jeblok. /Bisnis.com
Reksa Dana Jeblok. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan pertumbuhan reksadana berbasis syariah kurang menggembirakan.

Nurhaida, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan, mengatakan dari seluruh reksadana saat ini, baru 97 produk atau 8,58% yang masuk kategori syariah.

Total nilai aktiva bersih hanya Rp9,54 triliun atau sekitar 3% dari nilai aktiva bersih seluruh reksadana di Indonesia sebesar Rp270 triliun. Sebaliknya, perkembangan investasi saham syariah di Bursa Efek Indonesia positif.

Menurut Nurhaida, sebanyak 336 emiten atau sekitar 57% dari total 581 emiten sudah berbasis syariah. Total kapitalisasi pasar mencapai Rp2.800 triliun.

“Perkembangan investasi berbasis syariah di bursa Indonesia cukup positif. Pertumbuhan pasar modal syariah sebesar 12% hingga 15% dari tahun ke tahun cukup menjanjikan,” tutur Nurhaida, Rabu, (30/3/2016).

Dia menilai peluang bagi investasi syariah, dalam bentuk reksadana dan saham, besar di Indonesia. Saat ini sebanyak 34 manajer investasi mengelola reksadana syariah.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper