Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA TEMBAGA: Menguat, Permintaan Global Diyakini Bukan Penyebabnya

Tembaga kembali menguat setelah tiga hari tertekan pada perdagangan Senin (28/3/2016).
Tembaga menguat/Reuters
Tembaga menguat/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA—Tembaga kembali menguat setelah tiga hari tertekan pada perdagangan Senin (28/3/2016).

Komoditas logam tersebut diperdagangkan menguat 0,49% atau 1,10 poin ke US$224,00 per pon pada pukul 11.35 WIB setelah dibuka naik 0,34% di harga US$223,65 per pon.

Manajer Strategi Pasar Stifel Nicolaus & Co di New Jersey Kevin Caron mengatakan reli tembaga ini berkaitan dengan pergerakan dolar AS.

"Kami belum melihat adanya penyebab permintaan global. Kami belum melihat apapun perubahan mendasar dalam penawaran dan permintaan karakteristik tembaga," bebernya seperti dikutip Bloomberg.

Indeks dolar AS saat ini hanya menguat 0,04% atau 0,035 poin ke level 96.308 pada pukul 11.57 WIB.

Sesuai data Bloomberg, tembaga telah menurun sekitar 20% dalam satu tahun terakhir. Sementara Glencore Plc dan Freeport-McMoRan Inc juga telah mengurangi produksi, pedagang khawatir bahwa pemotongan industri ini cukup dalam. Lebih dari 4,5 juta metrik ton kapasitas tambang tambahan direncanakan datang pada 2020.

Sebagian besar produsen belum mengubah rencana mereka untuk memperluas bahkan menghadapi harga yang lebih rendah, menurut sebuah analisis oleh Bloomberg Intelligence.

 

Pergerakan tembaga di Comex Comodity Exchange pada kontrak Mei 2016:

Tanggal

Level

Perubahan

28/3/2016

(Pukul 11.35 WIB)

224,00

+0,49%

24/3/2016

222,90

-0,29%

23/3/2016

223,55

-2,36%

22/3/2016

228,95

-0,13%

21/3/2016

229,25

+0,44%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Atiqa Hanum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper