Bisnis.com, JAKARTA – Harga surat utang negara pada Rabu (23/3/2016), diprediksi berpeluang turun di tengah harga surat utang negara yang memasuki area konsolidasi.
Setelah mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi pada pekan kemarin, harga surat utang negara (SUN) mulai bergerak turun seiring dengan minimnya katalis yang mampu mendorong penaikan harga SUN lebih tinggi lagi.
I Made Adi Saputra, analis fixed-income MNC Securities, mengatakan hal tersebut menyebabkan sebagian investor mulai merealisasikan keuntungan dengan cara menjual SUN di pasar sekunder.
Investor asing termasuk salah satu investor yang melakukan penjualan, tercermin dari data kepemilikan surat berharga negara (SBN).
Per Senin (21/3/2016), investor asing mengurangi kepemilikan di SBN senilai Rp737 miliar setelah melakukan akumulasi pembelian beberapa hari sebelumnya.
Made mengatakan secara teknikal, meski sinyal tren penaikan harga masih terlihat, pada beberapa seri SUN mulai terlihat adaya sinyal pembalikan arah pergerakan harga setelah mengalami koreksi harga sejak awal pekan ini.
“Hal tersebut kami perkirakan berpengaruh terhadap pergerakan harga SUN pada perdagangan hari ini, terlebih bila nilai tukar rupiah kembali melanjutkan penurunan,” kata Made dalam riset yang terbit pada Rabu (23/3/2016).
Dengan kondisi tersebut, Made menyarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga SUN dengan melakukan strategi perdagangan jangka pendek. Rekomendasinya, jual seri FR0031, FR0034, FR0053, FR0061, FR0070, dan FR0056. Juga merekomendasikan beli di saat harga turun (buy on weakness) untuk seri FR0073, FR0058, FR0065, FR0068, dan FR0072.