Bisnis.com, JAKARTA— NH Korindo Securities Indonesia memperkirakan kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Selasa (22/3/2016) bergerak di level support 13.172 serta resisten 13.154.
Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada mengatakan ekspektasi akan menguatnya laju dolar AS setelah mengalami pelemahan dalam beberapa hari sebelumnya, membuat laju rupiah berbalik melemah.
Belum lagi, tambahnya, berbalik melemahnya sejumlah harga komoditas membuat laju dolar AS makin memiliki peluang untuk kembali menguat.
“Tentu saja berimbas pada pergerakan mata uang lainnya. Tak terkecuali rupiah,” kata Reza.
Dari global, ujarnya, selain imbas pelemahan harga kontrak global seiring laporan kenaikan pasokan tembaga di Shanghai Futures Exchange.
Lainnya adalah pasokan minyak mentah mingguan Amerika Serikat, juga melemahnya sejumlah bursa keuangan global sehingga pelaku pasar cenderung mencari aset lainnya yang tidak lain adalah dolar AS.
Reza mengatakan laju rupiah yang kembali mengalami pelemahan, memberikan kejelasan arah akan adanya peluang pelemahan lanjutan.
Apalagi laju harga komoditas masih dalam pelemahannya, ujarnya, sehingga tekanan terhadap rupiah pun kian besar sehingga dapat mengurangi peluang rupiah untuk berbalik menguat.
“Kekhawatiran kami pun terjadi. Rupiah berbalik melemah dan bahkan dapat kembali melanjutkan pelemahannya. Tetap cermati sentimen yang ada,” kata Reza.