Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Selasa (22/3/2016) tertekan penguatan dolar AS.
“Hari ini dengan penguatan dollar index yang berlanjut, rupiah berpeluang melanjutkan pelemahannya,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (22/3/2016).
Dikemukakan rupiah tertekan hingga penutupan Senin sore, seiring dengan menguatnya indeks dolar di pasar Asia.
Pelemahan rupiah, ujarnya, juga dibarengi oleh kenaikan imbal hasil surat utang negara (SUN) yang mengikuti naiknya imbal hasil global.
Akan tetapi, tambahnya, tekanan penguatan dolar masih mampu ditahan oleh kenaikan harga komoditas yang mengekor kenaikan harga minyak mentah.
“Fokus investor akan tertuju pada berita global seiring dengan minimnya sentimen domestik. Data ekonomi Indonesia terdekat adalah inflasi Maret 2016 yang diperkirakan naik dari angka bulan sebelumnya,” kata Rangga.