Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SENTIMEN PASAR 21 MARET: Sukuk Global, Utang Luar Negeri RI, Reli Minyak Tertahan

Dow Jones berakhir naik 0,69%, S&P 500 menguat 0,44%, sedangkan Stoxx 600 menguat 0,3%.
Karyawan melintas di depan monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Jakarta, Selasa (12/1/2016). /Bisnis.com
Karyawan melintas di depan monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Jakarta, Selasa (12/1/2016). /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mengharapkan permintaan atas suku global naik dua kali lipat dari realisasi tahun lalu. Indeks di bursa Amerika Serikat akhirnya bergerak ke zona hijau pada 2016.

Bursa Global. Indeks bursa Amerika Serikat dan Eropa ditutup menguat di akhir pekan lalu. Dow Jones berakhir naik 0,69%, S&P 500 menguat 0,44%, sedangkan Stoxx 600 menguat 0,3%.

Harga Minyak. Harga minyak terkoreksi di akhir minggu. Minyak WTI diperdagangkan melemah 1,89% ke US$39,44 per barel, sedangkan Brent turun 0,82% ke US$41,20 per barel.

The Fed. Presiden Bank Sentral St. Louis sekaligus anggota FOMC, James Bullard, mengatakan penaikan suku bunga kini adalah suatu kebijakan yang bijaksana karena target inflasi dan penyerapan tenaga kerja The Fed telah dicapai. “Kebijakan yang prudent adalah menggeser suku bunga dan neraca ke level yang lebih normal.”

Ekonomi China. Gubernur People Bank of China Zhou Xiaochuan mengakui rasio utang China telalu tinggi. Data OECD menyatakan rasio utang swasta China terhadap produk domestik bruto kini sebesar 160%.

Bursa China. China melonggarkan regulasi atas margin trading bursa saham China. China Securities Finance Corp, BUMN yang menyediakan dana bagi pialang saham untuk margin trading, akan kembali menawarkan pinjaman bertenor 7–182 hari dengan bunga terendah hingga 3%.

Sukuk Global. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro berherap permintaan atas surat berharga syariah negara berdenominasi dolar AS bisa dua kali lebih tinggi dari realisasi tahun lalu yang  mencapai US$2 miliar. Menkeu mengungkapkan isu tax amnesty menjadi perhatian utama calon investor.

Utang Luar Negeri RI. Utang luar negeri Indonesia naik 2,2% year on year menjadi US$308 miliar per Januari 2016. Utang luar negeri publik naik 5,7% menjadi US$140,7 miliar, sedangkan utang luar negeri swasta turun 0,7% menjadi US$164,6 miliar. 

Dana Desa. Kementerian Keuangan memperkirakan dana desa yang dikucurkan pada bulan ini baru mencapai Rp7 triliun dari total pagu penyaluran tahap I senilai Rp28,2 triliun. Pemerintah menganggarkan 60% dari pagu dana desa Rp47 triliun pada 2016 dikucurkan pada tahap I yang dijadwalkan pada Maret.

JSMR. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mencatatkan laba bersih Rp1,46 triliun pada 2015 dari pendapatan usaha Rp7,6 triliun. JSMR menargetkan kenaikan pendapatan 13% pada 2016 menjadi Rp8,7 triliun.

MNCN. Tiga emiten dibawah grup MNC bersiap menggelar penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu.Emiten tersebut adalah PT MNC Investama Tbk (BHIT), PT MNC Kapital Tbk (BCAP), dan PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY).

COWL. PT Cowell Development Tbk (COWL) menargetkan pendapatan Rp1,5 triliun pada 2016, turun dari pendapatan Rp1,7 triliun yang dicapai pada 2015.

BIRD, TAXI. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara resmi membebaskan kuota taksi yang beroperasi di DKI Jakarta. Beleid kuota taksi telah dicabut sejak Januari 2016 melalui Instruksi Gubernur. Sementara itu, demonstrasi pengemudi taksi dan angkutan darat lain soal operasi angkutan berbasis online mundur dari Senin menjadi Selasa mematuhi izin yang diberikan kepolisian.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Setyardi Widodo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper