Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SENTIMEN PASAR 18 MARET: WTI Tembus US$40, BI Rate Turun 25 bps

Indeks dolar, yang mengukur pergerakan nilai tukar terhadap 10 mitra dagang utama AS, jatuh 1,18% ke level 94,76 pada pukul 05.04 WIB.

Bisnis.com, JAKARTA -  Dolar yang jatuh mendorong harga minyak tembus US$40 di pasar komoditas Amerika Serikat. Bank Indonesia menyatakan bank belum cukup responsif terhadap kebijakan pelonggaran moneter setelah kemarin menurunkan BI Rate menjadi 6,75%.

Bursa Global. Indeks Wall Street akhirnya positif di 2016, sedangkan bursa Eropa flat tertekan saham perbankan. Dow Jones berakhir naik 0,9%, S&P 500 menguat 0,66%, sedangkan Stoxx 600 turun 0,09%.

Harga Minyak. Harga minyak meneruskan penguatan dengan WTI menembus US$40 per barel. WTI diperdagangkan menguat 4,89% ke US$40,34 per barel pada pukul 03.59 WIB, sedangkan Brent naik 2,65% ke US$41,40 per barel.

Dolar AS. Indeks dolar, yang mengukur pergerakan nilai tukar terhadap 10 mitra dagang utama AS, jatuh 1,18% ke level 94,76 pada pukul 05.04 WIB. Dolar semakin merosot setelah kemarin tergelincir 0,77%.

Inflasi Eropa. Badan Statistik Uni Eropa merevisi inflasi inti Februari zona euro dari 0,7% menjadi 0,8%. Adapun inflasi utama tidak berubah di level -0,2%.

Data Tenaga Kerja AS. Dapartemen Tenaga Kerja AS melaporkan sebanyak 265.000 pengajuan tunjangan pengangguran per pekan lalu, lebih rendah dari estimasi 268.000 klaim.

Manufaktur AS. Indeks manufaktur Philadelphia, salah satu sentral manufaktur di AS, mencatatkan penguatan pertama dalam 7 bulan dengan kenaikan 12,4% pada Maret.

BI Rate. Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan penurunan suku bunga acuan sebesar 25 bps menajdi 6,75%. BI menggunakan ekspektasi inflasi yang rendah pada 2016–2017 dan ketidakpastian yang mereda di pasar finansial global sebagai alasan.

Jaring Pengaman FInansial. DPR mengesahkan Undang-Undang Pencegahan dan Penanaganan Krisis Sistem Keuangan. Otoritas Jasa Keuangan menaytakan ada tiga peraturan OJK yang akan dirumuskan sebagai tindak lanjut pengesahan UU tersebut, termasuk aturan mengenai bail-in.

Bunga Bank. Direktur Eskekutif Kebijakan Ekonomi Moneter BI Juda Agung menyatakan respons sektor perbankan terhadap pelonggaran moneter BI belum kuat. Bunga deposito baru turun 7 bps, sedangkan bunga kredit baru turun 4 bps.

PGAS. Laba bersih PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) turun 44,49% dari US$722,75 juta pada 2014 menjadi US$401,19 juta pada 2015, lebih rendah 10,87% dari konsensus analis.

SMGR. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) membentuk perusahaan patungan dengan PT Samana Citra Agung membangun pabrik di semen di Aceh dengan nilai investasi Rp5 triliun.

BSDE. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) membukukan laba bersih Rp2,13 triliun pada 2015, turun 42% dari laba bersih Rp3,7 triliun pada 2014.

KRAS. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) menargetkan perolehan laba bersih usaha di luar Krakatau Posco senilai US$69 juta pada 2016 dibandingkan kerugian US$112,36 juta yang dicapai pada 2015. KRAS menghentikan sementara produksi baja hulu di fasilitas electric arc furnace untuk mengakali harga baja yang rendah di pasar dan harga gas alam yang tinggi di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper