Bisnis.com, JAKARTA— NH Korindo Securities Indonesia memperkirakan kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Kamis (17/3/2016) bergerak di support 13.175 serta resisten 13.160.
Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada memprediksi rupiah bergerak menguat.
“Kami berharap pelemahan mulai tertahan dengan asumsi tidak jadinya The Fed menaikan suku bunga dapat mengurangi dorongan apresiasi dolar AS, sehingga rupiah dapat memanfaatkan kondisi tersebut untuk berbalik menguat,” kata Reza dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (17/3/2016).
Pada perdagangan kemarin, laju dolar AS masih melanjutkan penguatan terhadap mata uang dunia sampai dengan hari ketiga.
Laju dolar AS menguat menjelang pengumuman bank sentral AS Federal Reserve (FOMC). Pasar mencari sinyal untuk kepastian The Fed yang di asumsikan akan kembali menaikkan bunganya.
Terlihat pelaku pasar fokus pada keadaan ekonomi baik dalam dan luar negeri. Tetapi, pernyataan Menko Perekonomian, Darmin Nasution, yang ingin menurunkan tingkat suku bunga demi menjaga volatilitas rupiah ternyata membuat pelaku pasar kembali dilanda kecemasan.
Keadaan itu membuat rupiah kembali melemah meski sebelumnya dirilis Neraca Perdagangan Indonesia yang surplus US$1,1 miliar di bulan Februari.
Masih melemahnya laju rupiah kian membuka ruang pelemahan lebih lanjut sehingga kami khawatir pelemahan ini dapat berlanjut.
“Namun demikian, kami juga berharap pelemahan tersebut dapat mulai tertahan dengan asumsi tidak jadinya The Fed menaikan suku bunga dapat mengurangi dorongan apresiasi dolar AS, sehingga rupiah pun dapat memanfaatkan kondisi tersebut untuk berbalik menguat.
“Tetap cermati sentimen yang ada,” kata Reza.