Bsnis.com, JAKARTA - PT Kawasan Industri Jababeka Tbk menargetkan perolehan pendapatan berulang atau recurring income sebanyak Rp2 triliun tahun ini.
Corporate Secretariat Jababeka, Muljadi Suganda mengatakan pendapatan recurring akan disumbang dari pembangkit listrik, water treatment, dry port, dan jasa lainnnya.
"Kurang lebih Rp2 triliun, naik 5%--10%," ujarnya kepada Bisnis.com, Kamis (10/3/2016).
Hingga September 2015, perolehan recurring Jababeka mencapai Rp1,4 triliun, paling banyak disumbang pembangkit listrik. Pendapatan dari dari pembangkit listrik mencapai Rp1,13 triliun atau 81% dari total pendapatan recurring.
Jababeka juga akan menggenjot pendapatan dari Dry Port tahun ini dengan target pertumbuhan sebesar 30%. Terlebih, Dry Port perseroan telah ditunjuk sebagai Pusat Logistik Berikat (PLB) sehingga volume angkutan ekspor--impor meningkat.
Managing Director Cikarang Inland Port, Benny Woenardi, sebelumnya mengatakan Cikarang Inland Port bekerjsama dengan sama dengan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) guna memulai operasional PLB khusus komoditas kapas.
Menurut Benny, operasional PLB di Cikarang Dry Port diharapkan bisa mendongkrak pertumbuhan volume ekspor-impor sebesar 10%.
"Tahun 2015 volume ekspor impor melalui Cikarang Dry Port tumbuh 40%, Target pertumbuhan di tahun 2016 sebesar 50%," ujarnya.
Benny mengatakan, perseroan juga akan menggelontorkan investasi sebanyak Rp160 miliar untuk penambahan kapasitas Cikarang Dry Port. Dia menjelaskan, Perseroan akan membangun gudang kapas seluas empat hektare di atas lahan delapan hektare.