Bisnis.com, JAKARTA- Indomitra Securities mengemukakan pasar obligasi memonitor sejumlah berita dari dalam dan negeri .
Maximilianus Nico Demus. L, Head of Fixed Income Division PT Indomitra Securities, dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (8/3/2016), mengatakan berita yang disorot tersebut adalah:
Berita global
- Cadangan devisa China turun dari sebelumnya US$3.230,9 miliar menjadi US$3.202,3 miliar. (Bloomberg)
- Japan GDP Annualized SA QoQ naik dari sebelumnya -1,4% menjadi -1,1%. (Bloomberg)
- Japan GDP Deflator YoY sama seperti sebelumnya tidak berubah di angka 1,5%. (Bloomberg)
- Japan BoP Current Account Balance turun dari sebelumnya 960,7 miliar yen menjadi 520,8 miliar yen. (Bloomberg)
- China trade balance turun dari sebelumnya US$63,29 miliar menjadi US$32,59 miliar. (Bloomberg)
- China Exports YoY turun dari sebelumnya -11,2% menjadi -25,4%, China imports YoY naik dari sebelumnya -18,8% menjadi -13,8%. (Bloomberg)
Berita domestik
- Pemerintah menerbitkan Sukuk Negara Ritel 8 sebesasr Rp31,5 triliun, ini merupakan penerbitan terbesar sejak Sukuk Negara Ritel pertama kali tahun 2009. (DJPPR)
- Cadangan devisa Indonesia naik dari sebelumnya US$102,13 miliar menjadi US$104,54 miliar. (Bloomberg)