Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perluas Investor, BEI Sasar Akademisi dan Mahasiswa di Sulsel

Pemegang rekening efek atau investor ritel di Sulawesi Selatan di targetkan mampu bertambah hingga 5.180 orang dengan menggencarkan edukasi pada segmen mahasiswa dan akademisi.
Papan pergerakkan Indeks Harga Saham Gabungan/Bisnis.com
Papan pergerakkan Indeks Harga Saham Gabungan/Bisnis.com

Bisnis.com, MAKASSAR - Pemegang rekening efek atau investor ritel di Sulawesi Selatan di targetkan mampu bertambah hingga 5.180 orang dengan menggencarkan edukasi pada segmen mahasiswa dan akademisi.

Kepala Kantor BEI Perwakilan Makassar Fahmin Amirullah mengemukakan kecenderungan mahasiwa atau akademisi dalam terjun ke pasar modal lebih besar dibandingkan dengan kalangan lainnya yang memiliki potensi.

Perluasan jalinan kerja sama BEI melalui skema edukasi pada beberapa kampus di Sulsel diharapkan mampu menopang penambahan pemegang rekening efek daerah ini.

"Setidaknya akan ada lima kampus yang tahun ini masuk dalam edukasi kami, memang masih menyasar segmen ini karena ketertarikannya cukup tinggi dibandingkan dengan kalangan lain," katanya kepada Bisnis, Senin (15/2/2016).

Bidikan penambaham investor ritel pada tahun ini, lanjut Fahmin, jauh dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya terealisasi 911 investor baru di Sulsel.

Secara keseluruhan, pemegang rekening efek dalam data BEI di Sulsel sebanyak 5.526 orang dan diestimasi mampu menembus 10.706 investor hingha akhir tahun ini.

Angka tersebut merupakan kumulatif dari 14 perusahaan sekuritas di Makassar yang mana ikut menjaring investor ritel secara aktif.

Sejauh ini, terdapat 4 perguruan tinggi di Makassar yang telah menjalin kerjasama dengan BEI terkhusus dalam mengedukasi pasar modal bagi mahasiswa dan akademisi.

Perguruan tinggi itu meliputi Unhas, UNM, STIEM Nitro serta STIEM Bongaya, dan akan terus bertambah seiring dengan pendirian galeri investasi pada beberapa kampus lainnya.

Di sisi lain, nilai transaksi harian dari seluruh investor ritel tersebut mencapai sekitar Rp700 miliar dengan kecenderungan pertumbuhan secara moderat.

Kendati demikian, papar Fahmin, persentase pemegang rekening efek terhadal total masyarakat di Sulsel masih berada pada angka 1% lantaran masih terbatasnya akses edukasi.

"Apalagi perusahaan yang melantai di bursa dan berbasis di Sulsel hanya 2 emiten. Ini juga kadang membuat masyarakat enggan berinvestasi di pasar modal," katanya.

Adapun perusahaan yang tercatat di BEI dan memiliki kegiatan operasional di Sulsel yakni PT GMTD Tbk. dan PT Vale Indonesia Tbk yang masing-masing bergerak di sektor properti dan pertambangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper