Bisnis.com, JAKARTA— Indeks dolar Amerika Serikat kembali melemah di penutupan perdagangan Rabu atau Kamis pagi WIB.
Indeks dolar AS melemah 0,19% ke 95,888.
Indeks dolar mendekati level terlemah sejak 2014 terhadap yen, setelah Janet Yellen mengisyaratkan bank sentral AS (Federal Reserve) kemungkinan menunda suku bunga lebih lanjut akibat m gejolak pasar global terus berlanjut.
Indeks yang mengukur kekuatan dolar terhadap 10 mata uang utama berada di dekat level terendah sejak November, setelah komentar Gubernur Fed Yellen.
"Yellen meyakinkan investor bahwa Fed merasakan rasa sakit mereka, sementara itu masih terdengar cukup optimis untuk memperkuat gagasan bahwa volatilitas ini akan reda," kata Sharon Zollner, Ekonom Senior ANZ Bank New Zealand Ltd seperti dikutip Bloomberg, Kamis (11/2/2016).
Yellen dalam pidatonya pada Rabu malam, menyoroti ketidakpastian atas laju pertumbuhan China dan tekanan harga komoditas. Diungkapkan juga kekhawatiran setelah pasar uang mengalami guncangan.
Posisi indeks dolar AS
10 Februari
| 95,888 (-0,19%) |
9 Februari | 96,071 (-0,52%) |
8 Februari | 96,570 (-0,48%) |
Sumber: US Dollar Index Spot Rate, 2016