Bisnis.com, JAKARTA- Indomitra Securities memperkirakan gerak pasar obligasi pada perdagangan hari ini, Kamis (11/2/2016) menguat terbatas.
“Pagi ini pasar obligasi di buka menguat dengan potensi menguat terbatas,” kata Maximilianus Nico Demus. L, Head of Fixed Income Division PT Indomitra Securities dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (11/2/2016).
Rupiah yang bergerak di zona hijau, ujarnya, juga memberikan dorongan tambahan kepada pasar obligasi untuk lebih menguat.
Meskipun minyak hari ini di buka kembali melemah di angka 27,03, sehingga dapat memberikan ruang penahanan penguatan rupiah serta pasar obligasi.
“Tingginya ekspektasi penurunan BI Rate membuat asing juga masih terus menambah porsi kepemilikannya di pasar obligasi, tercatat saat ini sedang berada di 39,4%,” katanya.
Ruang penguatan masih ada seiring dengan akan hadirnya paket kebijakan X, yang mengindikasikan untuk mengubah daftar negatif investasi.
“Sehingga di harapkan dapat memberikan dorongan lebih apabila kebijakan tersebut untuk jangka pendek,” kata Nico.
Dia mengemukakan obligasi zona Amerika bergerak bervariasi kemarin. Khusus obligasi US 10 tahun, mengalami penurunan yield kembali setelah pidato Gubernur Fed Janet Yellen yang sedikit pesimistis, yang mengakibatkan tertundanya kenaikkan Fed Rate lanjutan.
Selain itu, ujarnya, minyak yang kembali turun drastis juga memberikan dorongan negatif kepada pasar obligasi luar negeri.
Obligasi Zona Eropa juga bergerak bervariasi. Namun demikian, obligasi Asia Pasifik masih memberikan kinerja positif, meskipun harga minyak dunia kemarin turun tajam di angka 27,45.