Bisnis.com, JAKARTA--Perusahaan milik pengusaha Erick Thohir, PT Mahaka Radio Integra Tbk. menjadi emiten ke-3 pada 2016 di PT Bursa Efek Indonesia dengan mencatatkan 525,24 juta lembar saham melalui pencatatan perdana saham (initial public offering/IPO).
Berdasarkan data yang dirilis BEI, Mahaka Radio bakal mencatatkan saham perdana pada hari ini, Rabu (11/2/2016). Mahaka Radio Integra menjadi emiten ke 523 di BEI dengan kode saham MARI.
Mahaka Radio memiliki bisnis inti investasi, jasa konsultan, media digital dengan mayoritas anak usaha di bidang penyiaran radio. Perusahaan ini berdiri pada 4 Juli 2006 dengan kantor pusat di Menara Imperium Jalan H.R. Rasuna Said Jakarta.
Erick Thohir duduk sebagai komisaris bersama dengan Handy Purnomo Soetedjo dan Isenta. Sedangkan, jajaran direksi diisi oleh Adrian Syarkawie dan Maria Natalina Sindhikara.
Dalam gelaran IPO ini, Mahaka Radio menggandeng PT Trimegah Securities Tbk. (TRIM) sebagai penjamin pelaksana emisi. Perseroan menerbitkan saham baru saat IPO sebanyak 105,05 juta lembar dengan saham eksisting 420,21 juta lembar.
Harga saham saat IPO senilai Rp750 per lembar dengan nilai Rp100 per lembar. Perseroan berhasil mengantongi dana segar dari IPO sebesar Rp78,78 miliar dengan kapitalisasi pasar Rp393,94 miliar.
Perolehan dana setelah IPO akan dialokasikan sebesar 40% untuk pembayaran utang kepada Bank UOB Indonesia. Sisanya, sebesar 60% akan digunakan untuk pengembangan bisnis dan investasi.
Mahaka Radio mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 29 Januari 2016. Kemudian, masa penawaran saham dilakukan pada 2-4 Februari 2016.
Saham MIRA akan dicatatkan di papan pengembangan pada sektor perdagangan, jasa, dan investasi. Saham MIRA dicatat di dalam subsektor periklanan, percetakan, dan media.
Setelah go public, kepemilikan saham Mahaka Radio terdiri dari PT Beyond Media (52,2%), PT Mahaka Media Tbk. (17,4%), PT Fajar Mentari (10,23%), PT Pratama Prima Utama (0,17%), dan publik (20%).