Bisnis.com, JAKARTA- Lembaga pemeringkat Fitch Rating menurunkan peringkat surat utang domestik PT Express Transindo Utama Tbk dari A(idn) menjadi 'A-(idn). Fitch juga merevisi prospek dari stabil menjadi negatif.
Analis Fitch, Bernard Kie, mengatakan penurunan peringkat tersebut mencerminkan perubahan pada industri taksi di Indonesia di mana jasa transportasi berbasis aplikasi ponsel kian marak.
"Peningkatan kompetisi telah mempengaruhi profil keuangan dan mengurangi daya tarik dari model bisnis berbasis kemitraan milik Express," jelasnya dalam keterangan tertulis yang dikutip Bisnis.com, Selasa (9/2/2016).
Bernard mengatakan, model bisnis kemitraan memungkinkan perusahaan berkode emiten TAXI itu mendapatkan aliran kas yang stabil dan terpediksi. Namun, persaingan yang sengit dengan jasa transportasi berbasis aplikasi telah mempengaruhi profil margin TAXI.
Hingga September 2015, margin kotor TAXI mengalami penurunan menjadi 33% dibandingkan dengan posisi September 2014 sebesar 44%. Di sisi lain, persaingan yang kian sengit menurunkan tingkat utilisasi armada Express sehingga mempengaruhi tingkat pendapatan harian pengemudi.
Namun, di sisi lain, Bernard menilai likuiditas TAXi masih memadai untuk jangka pendek hingga menengah. Terlabih, TAXI berencana menjual aset lahan seluas 10,4 hektare tahun ini. Per September 2015, Express memiliki kas sebesar Rp43 miliar dan fasilitas modal kerja sebesar Rp223 miliar.