Bisnis.com, SINGAPURA--Mata uang Garuda mengalami pelemahan terendah dalam Februari ini seiring penurunan harga komoditas yang memangkas pendapatan ekspor.
Pada perdagangan Rabu (3/2) rupiah tetap ditutup melemah 79 poin atau 0,58% ke Rp13.770 per dolar AS. Adapun saat pembukaan, nilai tukar sudah merosot 0,22% atau 30 poin ke level Rp13.721 per dolar AS.
Ho Woei Chen, Economist United Overseas Bank Ltd. di Singapura menuturkan, penurunan rupiah disebabkan sentimen harga komoditas ekspor utama dalam negeri yang melemah, seperti minyak sawit dan batu bara.
"Indonesia cukup mengandalkan komoditas ekspor, sehingga ketika harga anjlok dampaknya bisa dirasakan oleh rupiah. Pasalnya, harga jual menjadi lebih rendah," tuturnya, Rabu (3/2).
Sementara itu, meskipun dua minggu ke belakang berhasil reli, Bloomberg Commodity Index menuju penurunan tiga hari berturut-turut dan mencapai titik terendah sejak Agustus. Tahun lalu, indeks itu tenggelam 25% lalu seiring melambatnya permintaan China sebagai konsumen terbesar di dunia.
Rupiah Melemah Terdorong Sentimen Komoditas
Mata uang Garuda mengalami pelemahan terendah dalam Februari ini seiring penurunan harga komoditas yang memangkas pendapatan ekspor.n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

7 jam yang lalu
Prospek IPO Diuji Pasang Surut Pasar Saham
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
