Bisnis.com, JAKARTA - IHSG melanjutkan tren penguatan setelah menembus level 4.600 pada awal perdagangan Kamis (28/1/2016), mengesampingkan sentimen dari pelemahan Wall Street dan pernyatan The Fed.
IHSG melemah tipis pada pembukaan, turun 0,02% atau 0,91 poin ke level 4.582,72. Pada pukul 09.12 WIB, IHSG bergerak menguat 0,46% atau 20,86 poin ke level 4.604,49.
“Secara teknikal, IHSG berpeluang melanjutkan tren bullish. Pelemahan bursa Amerika Serikat semalam lebih disebabkan oleh kinerja emiten, bukan dampak dari pernyataan The Fed,” kata Tim Riset NH Korindo Securities.
Pelemahan tajam saham Apple dan Boeing kemarin memimpin koreksi di Wall Street. Indeks Dow Jones turun 1,38%, sedangkan indeks S&P 500 melemah 1,09%.
The Fed memutuskan tidak mengubah suku bunga acuan pada rapat yang berakhir dini hari tadi. Namun, bank sentral AS tersebut tidak memberikan sinyal perubahan kebijakan ke arah yang lebih dovish meskipun kinerja ekonomi Negeri Paman Sam terancam gejolak pasar dan ekonomi global.
Bursa regional juga cenderung menguat. Indeks Nikkei 225 menguat 0,13% dua jam setelah dibuka melemah 0,61%, indeks Hang Seng naik 0,77%, sedangkan indeks Straits Times menguat 0,58%.
Wiliam Surya Wijaya, Analis Indosurya Securities, mengatakan saat ini adalah waktu yang tepat bagi investor jangka panjang mulai melakukan akumulasi pembelian. Adapun investor jangka pendek harus cermat memperhatikan pergerakan harga komoditas.
Harga minyak pagi ini kembali tertekan setelah kemarin menguat dipicu oleh data penurunan stok di Amerika Serikat. WTI diperdagangkan turun 0,99% ke US$31,98 per barel pada pukul 08.53 WIB.
"Potensi pergerakan terlihat menuju level resistance 4.608 yang perlu digapai untuk memperkuat pola uptrend jangka pendek IHSG," papar Wiliam.
Dari 525 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sebanyak 45 saham menguat, 44 saham melemah, dan 436 saham stagnan.
PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) memimpin dengan kenaikan 4,84 poin, diikuti oleh PT Indosat Tbk (ISAT) yang naik 0,51 poin.
Di sisi lain, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang turun 2,7 poin dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang melemah 1,73 poin membebani IHSG.
Dari 9 indeks sektoral, sebanyak 6 indeks sektoral menguat dan 3 indeks sektoral melemah. Indeks sektor konsumer memimpin IHSG dengan kenaikan 1,63%
Indeks Bisnis27 melemah 0,07% di pembukaan ke level 395,64. Pada pukul 09.24 WIB, Bisnis27 turun 0,13% atau 0,5 poin ke level 395,41.
Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:
HMSP | +1,06% |
ISAT | +1,83% |
CPIN | +0,93% |
ADRO | +2,94% |
Saham-saham beban IHSG pada awal perdagangan:
UNVR | -1,01% |
BBRI | -0,66% |
BMRI | -0,79% |
ICBP | -1,34% |
sumber: Bloomberg