Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Jadi Tantangan Utama, Ace Hardware (ACES) Pilih Pertahankan Harga Jual

PT Ace Hardware Indonesia Tbk. mengklaim belum memiliki rencana akan menaikkan harga jualnya pada tahun ini meski secara umum diproyeksikan bakal ada kenaikan harga dalam tempo enam bulan mendatang di kalangan peritel.
Ace Hardware. /Bisnis.com
Ace Hardware. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) mengklaim belum memiliki rencana akan menaikkan harga jualnya pada tahun ini meski secara umum diproyeksikan bakal ada kenaikan harga dalam tempo enam bulan mendatang di kalangan peritel.

Aksi tersebut juga dipilih emiten ritel dengan kode saham ACES ini meski posisi nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika masih mengalami tekanan.

“Saat ini kami belum berencana menaikkan harga jual,” jelas Sekertaris Perusahaan Ace Hardware Indonesia Helen R. Tanzil kepada Bisnis, Selasa (26/1/2016).

Menurut Helen, langkah ini juga diambil Ace Hardware agar sejalan dengan target pertumbuhan penjualan yang dibidik. Adapun tahun ini, ACES membidik mampu mencatatkan pertumbuhan penjualan di level 5% secara tahunan (y-o-y) pada 2016.

Strategi ACES tak menaikkan harga jual memang terpantau sejak paruh kedua tahun lalu, meski Helen mengakui pelemahan Rupiah turut mempengaruhi kondisi ACES. Helen mengungkapkan pihaknya lebih memilih untuk menggenjot promosi dalam menarik konsumen dan meningkatkan efisiensi biaya perusahaan.

Managing Partner PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe mengatakan adanya penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) memang turut mengurangi beban biaya distribusi bagi kalangan emiten ritel, termasuk ACES.

Kiswoyo melanjutkan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) pun berdampak bagi ACES, kendati tak besar pengaruhnya.

Kiswoyo mengutarakan pada tahun ini, tekanan pada nilai tukar masih menjadi tantangan utama untuk ACES.

“Tapi sampai sekarang tak ada tekanan berlebih untuk menaikkan harga jual,” kata Kiswoyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Harian Bisnis Indonesia, Rabu (27/1/2016)

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper