Bisnis.com, JAKARTA -- IHSG berpotensi keluar dari konsolidasi 4.400-4.500 menuju resistance psikologis pertama di 4.600 pada Senin, (25/1/2016).
Yuganur Wijanarko, analis senior HD Capital, mengatakan sentimen negatif dari volatilitas regional dan penurunan minyak membuat kenaikan IHSG untuk breakout di atas 4.600 tertunda.
Namun, dia masih melihat ada potensi untuk breakout dari konsolidasi 4.400-4.500 menuju resistance psikologis pertama di 4.600.
Menurut Yuganur, kondisi ketika harga minyak turun tetapi rupiah tidak melemah sangat bagus buat kondisi ekonomi Indonesia.
Sebab, dapat mengurangi beban subsidi impor BBM (harga ICP turun) mengendalikan inflasi. Maka, melihat kedaan tersebut BI mempunyai ruang lebih untuk menurunkan suku bunga.
"Rekomendasi, akumulasi beberapa saham big cap index drivers di sektor consumer (ASII), perbankan (BBCA, BBRI), dan telekomunikasi (TLKM) yang dapat membawa IHSG menuju 4.600 dan 4.700," tulisnya dalam riset yang terbit Jumat, (22/1/2016).