Bisnis.com, JAKARTA—Kelesuan harga minyak mentah mulai menahan reli harga CPO yang telah berlangsung 3 hari pada Rabu pagi (20/1/2015).
Kontrak berjangka CPO untuk April 2016, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, dibuka melemah 0,4% ke harga 2.468 ringgit atau Rp7,84 juta per ton.
Komoditas tersebut konsisten diperdagangkan melemah antara level 2.458–2.472 ringgit per ton. Pada pukul 10.09 WIB, harga CPO bergerak melemah 0,61% ke harga 2.463 ringgit per ton.
Reli telah mendorong harga CPO naik 0,85% dalam 3 hari sebelumnya mulai tertahan oleh harga minyak mentah yang terus tergelincir.
Minyak WTI kini diperdagangkan di bawah US$28/barel, melemah 1,86% ke US$27,93/barel pada pukul 10.06 WIB. Brent turun 0,7% ke harga US$28,56/barel pada pukul 10.18 WIB.
Pergerakan harga minyak berpengaruh pada permintaan CPO sebagai bahan bakar alternatif. Oil World kemarin memperkirakan Indonesia sulit memenuhi target 20% kandungan CPO untuk BBM jenis biodiesel pada 2016 karena harga minyak mentah yang semakin murah.
Pergerakan Harga Kontrak CPO April 2016
Tanggal | Level | Perubahan |
20/1/2016 (10.09 WIB) | 2.463 | -0,61% |
19/1/2016 | 2.478 | +0,32% |
18/1/2016 | 2.470 | +0,24% |
17/1/2016 | 2.464 | +0,28% |
16/1/2016 | 2.457 | -0,77% |
Sumber: Bloomberg