Bisnis.com, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia menilai saham perusahaan PT Freeport Indonesia sebaiknya dibeli badan usaha milik negara yang bergerak di sektor pertambangan.
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Samsul Hidayat mengatakan jika saham Freeport Indonesia dibeli entitas investment manajement, dikhawatirkan pihak pembeli tersebut tak memiliki orang yang ahli di bidang tersebut.
“Apalagi nanti perlu perwakilan jika memiliki 20% saham. Jadi, saya kira yang paling pas untuk punya saham itu ya yang punya expertise, keahlian, dan pengalaman di bidang pertambangan yakni BUMN [badan usaha milik negara] tambang,” jelas Samsul di Jakarta, Jumat (15/1/2016).
Hingga kini, Samsul mengungkapkan pihaknya belum mengetahui skema pembayaran yang bakal digunakan pihak BUMN untuk membeli saham Freeport Indonesia. Namun, dia menyebut ada beberapa opsi yang bisa digunakan yakni menggunakan kas internal hingga menggunakan uang dari pihak luar, salah satunya melalui rights issue.
Menilai besaran harga saham Freeport yang ditawarkan, Samsul berujar perlu ada valuasi untuk melihat apakah harga tersebut sesuai dengan nilai perusahaan.
“Tapi kami tidak punya data persis tentang Freeport Indonesia, jadi kami tidak bisa men-judge apakah harga tersebut kemahalan atau tidak.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel