Bisnis.com, JAKARTA-- Bursa Eropa melemah setelah China melemahkan mata uangnya, yuan, kembali memicu kekhawatiran outlook pertumbuhan global.
Indeks Stoxx Europe 600 turun 1,3% ke level 354,35 pada penutupan perdagangan Rabu (6/1/2016), ke level terendah sejak 14 Desember.
Yuan tercatat jatuh ke level terendah sejak 2011 setelah bank sentral China menetapkan tingkat referensi kurs di level yang lemah.
"China jelas kembali menjadi fokus. Bisa saya katakan ini adalah kelanjutan dari yang terjadi pada Agustus. Perlambatan industri memicu kekhawatiran orang-orang," ujar Didier Duret, Chief Investment Officer ABN Amro NV’s Wealth-Management Unit, seperti dikutip Bloomberg, Kamis (7/1/2016).
Sektor komoditas dan produsen mobil, yang merupakan sektor dengan penjualan terbesar ke China, memimpin pelemahan.