Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA SAHAM 5 Januari 2016: IHSG Rebound 0,7% ke 4.557,82

Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat menguat 0,7% atau 31,90 poin ke level 4.557,82 saat indeks regional tertekan.
Refleksi pengunjung mengamati pergerakan IHSG./JIBI-Dwi Prasetya
Refleksi pengunjung mengamati pergerakan IHSG./JIBI-Dwi Prasetya
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA-- Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat menguat 0,7% atau 31,90 poin ke level 4.557,82 saat indeks regional tertekan.

IHSG dibuka rebound tipis 0,03% atau 1,51 poin ke level 4.527,43 pada perdagangan Selasa (5/1/2016). Penguatan indeks ini terjadi di tengah pelemahan bursa Aaia dan Regional yang tertekan data China.

Sebelumnya indeks ditutup melemah 1,46% ke level 4.525,92 pada Senin (4/1/2015).

16:08 WIB
Pukul 16.00 WIB IHSG Ditutup Menguat 0,7% ke 4.557,82.

IHSG bertahan menguat ketika indeks regional tertekan, ditutup menguat 0,7% atau 31,90 poin ke level 4.557,82.

14:49 WIB
Pukul 14.45 WIB: IHSG Menguat 0,74% ke 4.559,63 di Pertengahan Sesi II

IHSG masih bertahan di zona hijau pada sesi II, menguat 0,74% atau 33,71 poin ke level 4.559,63 pada pukul 14.45 WIB.

12:01 WIB
Pukul 12.00 WIB: IHSG Menguat 1,05% ke 4.573,66 di Jeda Siang

IHSG bertahan di zona hijau hingga akhir sesi I, menguat 1,05% atau 47,74 poin ke level 4.573,66

10:23 WIB
Pukul 10.20 WIB: Penguatan 151 Saham Dorong IHSG Naik 1,2% di Pertengahan Sesi I

IHSG terus menguat 1,2% atau 54,36 poin ke level 4.580,28 pada pertengahan perdagangan sesi I. Penguatan ini ditopang oleh kenaikan 151 saham.

08:57 WIB
Pukul 08.55 WIB: IHSG Dibuka Rebound Tipis ke 4.527,43

IHSG dibuka rebound tipis 0,03% atau 1,51 poin ke level 4.527,43. Penguatan indeks ini terjadi di tengah pelemahan bursa Aaia dan Regional yang tertekan data China.

08:14 WIB
Pukul 08.10 WIB: Bursa Global dan Asia Masih Tertekan Data China Pagi Ini

Data manufaktur China yang masih melemah memicu aksi jual pada sejumlah bursa saham global dan regional Asia.

Seperti diketahui, indeks manufaktur China tersurvei berada di level 48,2 pada Desember. Kinerja pabrik di Negeri Tiongkok telah memburuk selama 15 bulan berturut-turut.

Indeks S&P 500 ditutup jatuh 1,5% ke level 2.012,66 pada penutupan perdagangan dini hari tadi. Adapun Dow Jones Industrial Average turun 276,09 poin atau 1,6% ke level 17.148,94 dan Nasdaq Composite Index turun 2,1%. Bursa Eropa juga ditutup melemah.

Adapun pagi ini, bursa Asia juga dibuka melemah dengan indeks MSCI Asia Pacific turun 0,3% ke level 128,46.

Indeks Jepang Topix turun 0,4%, indeks Korea Selatan Kospi naik 0,1%, indeks Australia S&P/ASX 200 melemah 1,1%, dan indeks Selandia Baru S&P/NZX 50 turun 1%.

"Indikator ekonomi di China dan AS melemah, dan karena mereka adalah dua negara ekonomi terbesar maka akan memberi dampak terhadap negara lain," ujar Toshihiko Matsuno, Chief Strategist SMBC Friend Securities Co, seperti dikutip Bloomberg.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper