Bisnis.com, JAKARTA – PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) akan meluncurkan sistem reksadana terpadu (S-Invest) pada Agustus 2016.
Untuk mendukung pengembangan sistem S-Invest, KSEI menandatangani perjanjian kerja sama pengembangan sistem tersebut dengan Korea Securities Depository (KSD) pada Juni 2015. KSD, lembaga kustodian di Korea Selatan, telah mengimplementasikan sistem serupa di pasar modal.
Margeret M. Tang, Direktur Utama KSEI, mengatakan lewat sistem reksadana terpadu, penjualan reksadana dapat dilakukan lebih mudah dan cepat. Sistem ini akan berjalan ketika single investor identification (SID) sudah menyatu. Jadi, lewat satu SID, investor dapat membeli saham dan reksadana.
“Sistemnya kami bangun. Sembari itu, kami menanti aturan dari Otoritas Jasa Keuangan soal SID reksadana,” tutur Margeret, Rabu, (23/12/2015).
Per 22 Desember 2015, jumlah investor sebanyak 432.571, naik sekitar 20% dari tahun sebelumnya.