Bisnis.com, JAKARTA— Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) rebound 11 poin pada Selasa (15/12/2015) menjelang rilis data neraca perdagangan.
Data yang diterbitkan Bank Indonesia menempatkan Jisdor level di Rp14.065 per dolar AS, menguat 11 poin atau terapresiasi 0,08% dibandingkan kurs Senin.
Rupiah menguat signifikan di pasar spot. Rupiah pagi ini sempat menguat hingga 131 poin ke Rp13.992 per dolar AS dan bergerak menguat 59 poin ke Rp14.064 per dolar AS.
Rangga Cipta, ekonom dari Samuel Sekuritas, mengatakan laju penurunan harga minyak yang semakin tipis mengurangi tekanan terhadap rupiah.
Namun, dia menegaskan rupiah masih berada di dalam tren negatif sampai anggota FOMC memutuskan kebijakan moneter usai rapat pekan ini.
“Harga minyak yang menipis penurunannya berpeluang mengurangi tekanan pelemahan rupiah hari ini walaupun secara umum ruang depresiasi masih tersedia dalam jangka pendek,” katanya.
Rangga menambahkan data neraca perdagangan yang hari ini akan dirilis juga berpotensi menggerakan nilai tukar. Samuel Sekuritas memperkirakan surplus neraca perdagangan menipis ke US$700 juta per November dari US$1,02 miliar pada Oktober akibat kenaikan impor untuk belanja pemerintah.
Rupiah juga terbantu oleh laju penguatan dolar yang tertahan. Investor mulai melepas dolar karena cemas akan ada aksi jual dolar usai keputusan The Fed karena nilai dolar yang terlampau tinggi.
Indeks dolar pagi tadi berakhir menguat 0,04% dan hari ini sempat bergerak melemah hingga 0,12% ke 97,489 pada perdagangan hari ini.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
15 Desember | Rp14.065 |
14 Desember | Rp14.076 |
11 Desember | Rp13.937 |
10 Desember | Rp13.954 |
9 Desember | - |
Sumber: Bank Indonesia
.jpg?w=300&h=221)
