Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UPI-BEI Ciptakan Rekor Muri 3.000 Investor Saham di Perguruan Tinggi

Bisnis.com, PADANG - Universitas Putra Indonesia (UPI) YPTK Padang bekerja sama dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT First Asia Capital mengklaim berhasil memecahkan rekor Muri dengan penciptaan 3.000 investor baru di kampus tersebut.

Rekor itu didapatkan setelah dalam 2,5 bulan, perguruan tinggi tersebut berhasil menghimpun 3.133 investor saham baru.

Herman Nawas, Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Komputer (YPTK) Padang menyebutkan pemecahan rekor tersebut adalah adrenalin sekaligus mendorong semakin banyak perguruan tinggi melakukan kegiatan serupa.

“Dari 250 juta penduduk Indonesia, hanya sekitar 500.000 yang menjadi investor pasar modal. Miris, kami dorong mahasiswa dan masyarakat umum terlibat langsung dalam pembelian saham,” katanya, Selasa (15/12/2015).

Dia mengatakan UPI akan meningkatkan jumlah investor pasar modal dengan mendorong dosen dan pegawai kampus tersebut memiliki saham di perusahaan dalam negeri.

Strateginya, lanjut Herman, dosen dan pegawai diminta menginvestasikan bonus tahunan, THR atau pendapatan lainnya untuk dinvestasikan di bursa saham.

“Tidak perlu banyak, misal dari pendapatan gaji disisihkan 10% untuk investasi. Kalau Rp100.000 saja satu bulan dalam setahun sudah Rp1,2 juta,” katanya.

Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan mengungkapkan perguruan tinggi merupakan salah satu prioritas untuk meningkatkan jumlah investor saham di bursa dalam negeri.

Perguruan tinggi dipilih karena secara tingkat pendidikan, mahasiswa dianggap sudah mampu memahami cara kerja industri pasar modal serta bisa mempelajari sektor tersebut dengan baik. Sehingga secara tidak langsung juga mendorong masyarakat umum untuk terlibat di pasar modal.

“Tahun depan kami targetkan bertambah 200.000–300.000 investor. Lebih dari 50% dari jumlah yang ada sekarang,” katanya.

Sasaran utama penambahan jumlah investor itu tetaplah perguruan tinggi, lembaga pemerintah dan karyawan perusahaan swasta.

BEI akan memperbanyak galeri pojok bursa di perguruan tinggi. Untuk Sumatra Barat, pojok bursa sudah ada di Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, Universitas Bung Hatta, dan UPI YPTK.

Dia menyebutkan strategi lembaganya adalah mendorong sebanyak-banyaknya masyarakat untuk berinvestasi di bursa saham, sehingga porsi asing di Bursa Efek Indonesia bisa lebih berimbang dan berdampak terhadap ketahanan pasar.

Adapun, saat ini, kepemilikan dana asing dalam struktur BEI mencapai 66%, yang rentan menyebabkan gejolak di pasar saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper