Bisnis.com, JAKARTA— Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) kembali ke atas Rp14.000 per dolar AS pada Senin (14/12/2015) di saat pasar semakin volatil menjelang rapat The Fed.
Data yang diterbitkan Bank Indonesia menempatkan Jisdor level di Rp14.076 per dolar AS, melemah 139 poin atau terapresiasi 1,00% dibandingkan kurs Jumat.
Jisdor untuk pertama kalinya kembali ke atas level Rp14.000 per dolar AS sejak apresiasi tajam rupiah di awal Oktober.
Kurs Jisdor merefleksikan pergerakan rupiah di pasar spot. Rupiah pagi ini sempat merosot hingga 118 poin ke Rp14.111 per dolar As dan diperdagangkan melemah 38 poin ke Rp14.031 per dolar AS pad apukul 10.05 WIB.
Rangga Cipta, ekonom dari Samuel Sekuritas, mengatakan pergerakan aset di pasar finansial global bergejolak menjelang rapat Federal Open Market Committee Desember, yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga AS ke 0,25%—0,50%.
“Meskipun kenaikan Fed Fund Rate sudah diperkirakan, ketidakpastian masih menyelimuti pasar global soal besar dan laju kenaikan. Jika agresif, bisa memberikan syok negatif yang hebat,” katanya.
Selain itu, Rangga menjelaskan pergerakan rupiah pekan ini akan dipengaruhi oleh data neraca perdagangan. Surplus neraca perdagangan Indonesia diprediksi menipis akibat penurunan nilai ekspor di tengah kelesuan harga komoditas.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
14 Desember | Rp14.076 |
11 Desember | Rp13.937 |
10 Desember | Rp13.954 |
9 Desember | - |
8 Desember | Rp13.853 |
Sumber: Bank Indonesia