Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS SEKTORAL 8 DESEMBER: Minyak Terpeleset, Saham Tambang Tertekan

Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 8 indeks sektoral melemah dan 1 indeks sektoral menguat pada pukul 09.44 WIB.
Saham tambang tertekan/JIBI-Paulus Tandi Bone
Saham tambang tertekan/JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA— Sektor otomotif dan sumber daya alam merosot paling tajam di awal perdagangan Selasa (8/12/2015).

Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 8 indeks sektoral melemah dan 1 indeks sektoral menguat pada pukul 09.44 WIB.

Penurunan paling tajam terjadi pada indeks sektor aneka industri yang merosot 1,95%. Dua saham grup otomotif menjadi beban utama sektor tersebut yaitu, PT Astra International Tbk (ASII) yang turun 1,92% dan PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS) yang merosot 2,44%.

Pelemahan terdalam berikutnya terjadi pada saham-saham yang tergabung dalam sektor agribisnis dan pertambangan. Indeks sektor agribisnis turun 1,24%, sedangkan indeks sektor pertambangan melemah 0,97%.

PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) adalah beban terberat indeks sektor agribisnis, turun 1,66%. Adapun sektor pertambangan tertekan oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang turun 3,12%.

IHSG dibuka melemah 0,58% atau 26,13 poin ke level 4.495,26. Pada pukul 09.44 WIB, IHSG bergerak turun 0,48% atau 21,80 poin ke level 4.499,60.

 

 

Pergerakan Sektor IHSG Pukul 09.44 WIB

 

Sektor

Perubahan

Aneka Industri

-1,95%

Agribisnis

-1,24%

Pertambangan

-0,97%

Finansial

-0,74%

Properti

-0,46%

Perdagangan/Jasa

-0,39%

Infrastruktur

-0,08%

Konsumer

-0,00%

Industri Dasar

+0,15%

 

 

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper