2. Rupiah Lemah, Saham SRIL Justru Meroket
Diperkirakan, nilai tukar rupiah dalam dua tahun ke depan masih akan berada pada level di atas Rp10.000 per dolar AS. Tentunya, kondisi itu bakal menguntungkan Sritex lantaran hampir semua produk berorientasi ekspor.
Terakhir, harga saham SRIL masih sangat murah. Saham ini termasuk kategori small cap dengan prospek cerah. Biasanya, katergori itu disebut growth stock yang valuasinya tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan rerata industri.
Menurut dia, saham-saham growth stock biasanya diperdagangkan lebih mahal dari harga rerata industri dengan valuasi sekitar 18-20 kali. Tetapi berbeda dengan SRIL, valuasi saham ini dinilai masih sangat murah yakni 10 kali.
"SRIL masih di bawah harga pasar. Itu yang membuat apresiasi tinggi. Bagi investor yang tajam penciumannya, saham SRIL dalam 2-3 tahun akan memberikan return yang sangat tinggi," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel