Bisnis.com, JAKARTA—Pertumbuhan ekonomi tertajam sejak 2010 tidak mampu mengeluarkan indeks Kospi dari tekanan global pada Kamis (3/12/2015).
Indeks Kospi ditutup melemah 0,76% atau 15,2 poin ke level 1.994,07. Indeks hari ini terus tertekan antara level 1.981,59—2.000,20 setelah dibuka melemah 0,45%.
Bank of Korea hari ini merilis revisi data pertumbuhan ekonomi Korsel pada kuartal III/2015. PDB Korsel pada kuartal III/2015 tumbuh 1,3% dibandingkan kuartal sebelumnya, pertumbuhan ekonomi tertinggi sejak 2010.
Namun, data yang terbaru menunjukkan ekspor Korsel turun 0,6% dibandingkan kuartal sebelumnya. Ekspor Korsel ke China merosot 4,5%, sedangkan ekspor ke Jepang anjlok 21%.
Perlambatan ekonomi di China menekan kinerja ekspor produk-produk utama Korsel termasuk petrokimia dan baja.
Saham berkapitalisasi terbesar di indeks Kospi, Samsung Electronics merosot 0,77% di penutupan. Adapun saham Posco melemah 0,86% pada penutupan.
Pergerakan Indeks KOSPI
Tanggal | Level | Perubahan |
3/12/2015 | 1.994,07 | -0,76% |
2/12/2015 | 2.009,29 | -0,72% |
1/12/2015 | 2.023,93 | +1,6% |
30/11/2015 | 1.991,97 | -1,82% |
27/11/2015 | 2.028,99 | -0,08% |
Sumber: Bloomberg