Bisnis.com, JAKARTA— IHSG masih bergerak di zona merah pada jeda siang Kamis (3/12/2015). Sektor pertambangan merosot tajam terseret harga minyak mentah.
IHSG turun 0,11% atau 4,79 poin ke level 4.541,07 di akhir sesi I. Indeks bergerak antara level 4.518,82—4.546,33 setelah dibuka melemah 0,43%.
Sebanyak 158 saham melemah dari 521 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Adapun 71 saham menguat dan 292 saham stagnan.
Indeks sektor pertambangan merosot paling tajam dengan pelemahan 1,45%, terseret penurunan tajam harga minyak. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun 4,62%, diikuti oleh PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) yang melemah 4,05%.
Minyak jenis Brent pada dini hari tadi ditutup turun 4,39% ke harga US$42,49/barel, level paling rendah sejak Maret 2009.
Tim Riset NH Korindo Securities menyatakan penurunan tajam harga minyak membawa ketidakpastian ke pasar dan mendorong aksi cari aman investor.
“Kenaikan Fed Fund Rate yang diperkirakan bulan ini juga kembali dipertanyakan setelah data menunjukkan aktivitas manufaktur di AS masih lemah,” tulis Tim Riset NH Korindo Securities.
Beberapa saham yang menahan pelemahan IHSG adalah PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang naik 3,03%, diikuti oleh PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang naik 2,46%.
Indeks Bisnis27 berbalik menguat 0,13% atau 0,53 poin ke level 393,14 pada jeda siang. Bisnis27 bergerak antara level 388,71—393,76 setelah dibuka melemah 0,67%.