Bisnis.com, JAKARTA—Saham perbankan menjadi beban utama IHSG pada Kamis pagi (3/12/2015), sedangkan sektor pertambangan merosot paling tajam terseret harga minyak.
Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 2 indeks sektoral menguat dan 7 indeks sektoral melemah pada pukul 09.38 WIB.
Penurunan paling tajam terjadi pada indeks sektor pertambangan yang turun 0,96%. Saham-saham perusahaan tambang merosot setelah dini hari tadi harga minyak ditutup anjlok 4,56%.
Dua produsen batu bara memimpin pelemahan sektor pertambangan. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) melemah 1,85%, sedangkan PT Bukit Asam (Persero) Tbk (ADRO) turun 2,25%.
Adapun sektor yang paling membebani IHSG adalah indeks sektor finansial. Indeks sektor finansial turun 0,36% tertekan pelemahan saham perbankan.
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang turun 0,75%, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang melemah 0,67%, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang turun 0,84% menekan sektor finansial sekaligus menjadi beban utama IHSG.
IHSG melemah 0,43% atau 19,37 poin ke level 4.526,49 pada pembukaan. Pada pukul 09.38 WIB, IHSG masih tertekan 0,16% atau 7,21 poin ke level 4.538,66.
Pergerakan Sektor IHSG Pukul 09.38 WIB
Sektor | Perubahan |
Pertambangan | -0,96% |
Agribisnis | -0,65% |
Aneka Industri | -0,40% |
Finansial | -0,36% |
Perdagangan/Jasa | -0,25% |
Properti | -0,08% |
Industri Dasar | -0,01% |
Konsumer | +0,20% |
Infrastruktur | +0,52% |
sumber: Bloomberg