Bisnis.com, JAKARTA -- Saat bursa saham China melesat, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi tipis 8,48 poin atau 0,19% ke level 4.537,38.
Pelemahan IHSG seiring melemahnya mayoritas bursa saham di Asia Pasifik.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak pada level terkuat 4.548,83 dan terlemah 4.518,82.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka turun 0,43% atau 19,37 poin ke level 4.526,49 pada perdagangan Kamis (3/12/2015).
Adapun pada pagi ini, bursa Asia juga melemah mengikuti penurunan bursa AS yang tertekan aksi jual akibat anjloknya harga minyak.
Sebelumnya, indesk ditutup melemah 0,26% atau 11,81 poin ke level 4.545,86 pada perdagangan Rabu (2/12/2015).
Saat bursa saham China melesat, Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi tipis 8,48 poin atau 0,19% ke level 4.537,38.
Pelemahan IHSG seiring dengan melemahnya mayoritas bursa saham di Asia Pasifik.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak pada level terkuat 4.548,83 dan terlemah 4.518,82.
Mengawali perdagangan sesi II, IHSG berbalik menguat tipis 1,49 poin atau 0,03% ke level 4.547,35.
Jakarta Islamic Index (JII) pada akhir sesi I menguat 0,25% atau 1,49 poin ke level 598,39. Indeks syariah berfluktuasi antara level 591,48—598,91 pada sesi I setelah turun 0,83% pada pembukaan. Sementara itu, IHSG sesi I berakhir melemah 0,11% ke 4.541,07.
IHSG terus tertekan hingga sesi I berakhir, melemah 0,11% atau 4,8 poin ke level 4.541,07 di jeda siang.
Menjelang penutupan sesi I, pelemahan IHSG menipis dengan melemah 5,66 poin atau 0,12% ke level 4.540,21.
IHSG melemah dipicu penurunan 7 indeks sektoral dari 9 indeks yang ada sedangkan 2 indeks sektoral lainnya menguat.
Sektor pertambangan merosot paling tajam yakni 0,95% terseret pelemahan harga minyak sebesar 4,56%.
Dua produsen batu bara memimpin pelemahan sektor pertambangan. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) melemah 1,85%, sedangkan PT Bukit Asam (Persero) Tbk (ADRO) turun 2,25%.
Tim Riset Samuel Sekuritas memprediksi IHSG akan lanjutkan pelemahan mengikuti kecenderungan pelemahan bursa-bursa regional Asia.
Bank Sentral Eropa (ECB) juga akan melaksanakan pertemuan malam ini yang diperkirakan akan mengeluarkan kebijakan moneter yang lebih longgar.
Selain itu OPEC juga dalam waktu dekat akan melaksanakan pertemuan untuk memustuskan kuota produksi minyak anggota-anggotanya yang diperkirakan tidak akan memperbaiki kondisi over-supply pasar minyak dunia.
“ECB meeting, OPEC meeting ditambah pidato Yellen yang memperlihatkan optimistisme pertumbuhan ekonomi AS, berujung pada beberapa kesimpulan yakni Euro akan kembali melemah terhadap dolar AS, indeks dolar akan menguat, harga komoditas, terutama minyak, cenderung akan terkoreksi,” paparnya dalam riset yang dikutip Bisnis.
IHSG meneruskan pelemahan, dibuka turun 0,43% atau 19,37 poin ke level 4.526,49
Pelemahan harga minyak yang anjlok ke bawah US$40 per barel memberatkan pergerakan saham-saham di sektor energi. Hal tersebut berdampak kepada pelemahan pasar modal Asia dan AS.
Bursa Asia pagi ini melemah untuk hari kedua, mengikuti pelemahan bursa AS. Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2% ke level 133,59 pada pukul 07.01 WIB.
Indeks Jepang Topix turun 0,2%, indeks Korea Kospi melemah 0,7%, dan indeks Selandia Baru S&P/NZX 50 turun 0,3%.
Indeks Standard & Poor’s 500 melemah 1,1% ke level 2.079,51 pada penutupan perdagangan Rabu (2/12/2015). Adapun Dow Jones Industrial Average turun 158,67 poin atau 0,9% ke kevel 17.729,68 dan Nasdaq Composite Index turun 0,6%.