Bisnis.com, JAKARTA— Transaksi kontrak CPO bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Rabu (2/12/2015) di saat harga minyak kedelai memperpanjang reli.
Kontrak berjangka CPO untuk Februari 2016, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, dibuka menguat 0,60% ke harga 2.353 ringgit atau Rp7,72 juta per ton.
Harga CPO pada awal perdagangan bergerak antara level 2.332—2.355 ringgit per ton. Pada pukul 10.31 WIB, harga CPO menguat 0,21% ke harga 2.344 ringgit per ton.
Sentimen yang mendorong penguatan harga CPO adalah kenaikan harga minyak kedelai di bursa komoditas Chicago.
Kontrak minyak kedelai ditutup menguat 2,24% ke harga US$30,08/pound pada dini hari tadi. Kenaikan permintaan biodiesel telah mendorong harga minyak kedelai naik 10,29% sejak pertengahan November.
Namun, pergerakan nilai tukar berpotensi menahan penguatan CPO. Ringgit kemarin ditutup menguat 0,64% dan hari ini bergerak menguat 0,21% ke 4,2240/dolar AS pada pukul 10.50 WIB.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Februari 2015
Tanggal | Level | Perubahan |
2/12/2015 (10.31 WIB) | 2.334 | +0,21% |
1/12/2015 | 2.339 | -0,21% |
30/11/2015 | 2.344 | -0,76% |
27/11/2015 | 2.362 | +0,90% |
26/11/2015 | 2,341 | +1,87% |
Sumber: Bloomberg