Bisnis.com, JAKARTA—Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) meneruskan penguatan pada Rabu (2/12/2015) di saat indeks dolar tergelincir ke bawa level 100.
Data yang diterbitkan Bank Indonesia menempatkan Jisdor level di Rp13.757 per dolar AS, menguat 51 poin atau 0,37% dari kurs kemarin.
Rupiah menguat tipis di pasar spot. Mata uang Garuda diperdagangkan menguat 2 poin atau 0,01% ke Rp13.782 per dolar AS.
Rangga Cipta, ekonom dari Samuel Sekuritas, mengatakan indeks dolar yang tertekan menambah dorongan positif pada nilai tukar rupiah.
Indeks dolar AS kembali ke bawah level 100, ditutup melemah 0,37% ke level 99,795 pada penutupan pagi tadi. Pada perdagangan hari ini, indeks dolar menguat 0,07% ke level 99,868.
Dolar AS melemah setelah data indeks manufaktur AS berada di level terendah sejak krisis 2009, turun dari 50,1 pada Oktober menjadi 48,6 pada November.
“Penguatan rupiah bisa belanjut hari ini melihat dollar index yang tertekan. Pasca angka inflasi, fokus investor berganti ke cadangan devisa yang berpeluang turun,” kata Rangga.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
2 Desember | Rp13.757 |
1 Desember | Rp13.808 |
30 November | Rp13.840 |
27 November | Rp13.747 |
26 November | Rp13.733 |
Sumber: Bank Indonesia