Bisnis.com, JAKARTA – Surat utang negara berdenominasi dolar AS yang baru saja diterbitkan pemerintah Indonesia senilai US$3,5 miliar mendulang kelebihan penawaran 2,3 kali.
Pemerintah menjual surat utang negara (SUN) valas senilai US$3,5 miliar pada Rabu, (2/12/2015). Lewat laman resminya, Kementerian Keuangan menyampaikan total penawaran yang masuk (order book) sebesar US$8,1 miliar.
“Hasil ini menandakan masih tingginya kepercayaan investor dan sentimen positif pada prospek perekonomian Indonesia,” tulis Kementerian Keuangan, Rabu, (2/12/2015).
SUN valas US$3,5 miliar terbagi dalam dua seri. RI0126 senilai US$2,25 miliar, bertenor 10 tahun dan mengandung kupon 4,75%. Imbal hasil pada seri ini 4,8% dan harga 99,599%. Sementara itu, seri RI0146 bernilai US$1,25 miliar, bertenor 30 tahun dan memiliki kupon 5,95%. Imbal hasil 6% dan harga 99,299%.
Final pricing (yield) tersebut, menurut Kementerian Keuangan, 20 bps lebih ketat dari initial price guidance yaitu 5,00% untuk tenor 10 tahun dan lebih ketat 12,5 bps dari initial price guidance 6,125% untuk tenor 30 tahun. Indonesia memperoleh rating BBB- (stable) dari Fitch, BB+ (positive) dari S&P, dan Baa3 (stable) dari Moody’s.
Joint lead managers dan joint bookrunners dalam transaksi ini adalah BofA Merrill Lynch, CIMB, Citigroup dan HSBC. Adapun, co-Managers adalah PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Securities.