Bisnis.com, JAKARTA— Indeks Kospi terkoreksi pada Rabu (2/12/2015) pasca rilis data yang menunjukkan penipisan surplus neraca berjalan Korea Selatan.
Indeks Kospi ditutup melemah 0,72% atau 14,64 poin ke level 2.009,29. Indeks hari ini terus tertekan setelah dibuka menguat 0,11%.
Bank of Korea hari ini merilis data neraca berjalan Korea Selatan periode Oktober. Data menunjukkan dana portofolio senilai US$7,1 miliar yang mengalir ke luar dari Negeri Ginseng pada Oktober membuat surplus neraca berjalan Korsel turun dari US$12,04 miliar pada September menjadi US$10,74 miliar pada Oktober.
Sebanyak 243 saham menguat, 461 saham melemah, dan 56 saham stagnan dari 760 saham yang tergabung dalam indeks Kopsi.
Pergerakan Indeks KOSPI
Tanggal | Level | Perubahan |
2/12/2015 | 2.009,29 | -0,72% |
1/12/2015 | 2.023,93 | +1,6% |
30/11/2015 | 1.991,97 | -1,82% |
27/11/2015 | 2.028,99 | -0,08% |
26/11/2015 | 2.030,68 | +1,06% |
Sumber: Bloomberg