Bisnis.com, JAKARTA— Saham produk konsumer membuat indeks harga saham gabungan merosot ke zona merah pada akhir sesi I Rabu (2/12/2015).
IHSG melemah 0,12% atau 5,3 poin ke level 4.552,37 pada jeda siang. Indeks berfluktuasi antara level 4.544,95—4.568,41 setelah dibuka naik tipis 0,03%.
Sebanyak 110 saham melemah dari 521 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Adapun 113 saham menguat dan 298 saham stagnan.
Indeks sektor konsumer merosot paling tajam, turun 1,33%. Pelemahan IHSG dipimpin oleh PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) yang turun 2,02% dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang melemah 1,54%.
Penguatan di sektor infrastruktur menjaga IHSG tidak tergelincir terlalu dalam. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) naik 4,95%, diikuti oleh PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang naik 1,02%.
Muhammad Wafi, Analis Bahana Securities, mengatakan IHSG sebetulnya hari ini berpeluang melanjutkan penguatan kemarin di saat pasar global minim sentimen.
IHSG kemarin melesat 2,5% terdorong momentum pemulihan pasca rebalancing indeks MSCI dan inflasi yang rendah.
“Kelihatannya jadi sentimen negatif, (setelah) Dirjen Pajak mundur. Beberapa kebijakan yang dikeluarkan dalam paket (kebijakan ekonomi) sebelumnya juga belum konkret,” kata Wafi.
Seperti diketahuhi pada pekan ini, dikabarkan pemerintah siap merilis paket keijakan ekonomi jilid VII.
Achmad Yaki Yamani, Equity Analyst Sucorinvest,mengatakan IHSG berfluktuasi antara dorongan positif dari angka inflasi serta nilai tukar dan tekanan aksi ambil untung investor.
Inflasi November tercatat sebesar 4,89% atau di bawah target inflasi tahunan pemerintah sebesar 5%. Adapun nilai tukar rupiah mulai rebound setelah terus tertekan oleh penguatan dolar AS.
“(IHSG) hari ini akan mencoba menutup gap di 4.556—4.564. Kami perkirakan akan berfluktuasi dengan potensi profit taking,” kata Yaki.
Indeks Bisnis27 menguat 0,22% atau 0,85 poin ke level 393,28 pada jeda siang. Bisnis27 bergerak antara level 391,09—394,60 setelah dibuka naik 0,17%.
